perkembangbiakan bunga anggrek
PERKEMBANGBIAKAN BUNGA ANGGREK
Perkembangbiakan vegetatif adalah
perkembaangbiakan yang terjadi tanpa proses penyerbukan. Lantas bagaimanakah
kedua proses perkembangbiakan ini terjadi pada tanaman anggrek..?
Info detailnya kita lanjutin
yuk.....
Penggunaan MediaTanam Buatan dalam Perkembangbiakan Generatif
Buah anggrek
merupakan buah lentera yang artinya buah tersebut akan pecah ketika matang. Pada
saat matang, bagian buah yang akan membuka merekah adalah bagian tengah buah,
bukan pada bagian ujung ataupun pangkal buah. Bentuk buah tanaman bunga anggrek
berbeda-beda, bergantung pada jenis anggreknya. Biji anggrek matang yang keluar
dari buah anggrek tidak sama seperti kebanyakan biji pada tanaman lainnya. Ukuran
biji bunga anggrek mikroskopis hampir menyerupai tepung dan dalam jumlah yang
sangat banyak (bisa mencapai jutaan biji). Karena biji anggrek tidak mempunyai
cadangan makanan maka dengan sendirinya biji anggrek tidak dapat berkecambah. Dibutuhkan
pasokan makanan tambahan dari sejenis jamur yang hidup di dalam akar anggrek
dewasa, yang disebut mikhoriza agar biji anggrek bisa berkecambah.
Teknik menanam
biji anggrek dengan menggunakan media buatan dewasa ini telah banyak dikembangkan.
Dengan menggunakan media tanam buatan maka para pecinta anggrek bisa mengatur
seberapa banyak zat-zat kimia yang harus diberikan pada media tanam tersebut
agar biji tanaman anggrek bisa berkecambah dengan baik.
Penggunaan media
tanam buatan dalam mengecambahkan biji anggrek dapat menaikkan prosentase
keberhasilan perkecambahan biji anggrek secara alami dari 5% sampai 8%
perkecambahan menjadi 60% sampai 80% selama faktor-faktor berikut bisa dipenuhi
dalam proses perkecambahan.
1. Karbohidrat
Sukrosa dan fruktosa adalah gula sederhana golongan
oligosakarida yang mengandung unsur karbohidrat. Pada umumnya unsur karbohidrat
jenis inilah yang dibutuhkan pada proses perkecambahan pada medium buatan. Sukrosa
dan fruktosa akan digunakan oleh biji anggrek sebagai cadangan makanan sebelum
tunas membentuk makanan sendiri dan untuk proses perkecambahan (tunas keluar
dari biji)
2. Nitrogen
Merupakan senyawa amonia, nitrat dan urea yang
digunakan sebagai bahan utama pembentukan sel-sel tmbuhan pada proses
perkecambahan.
3. Mineral
Mineral yang dibutuhkan adalah mineral yang mengandung
unsur kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca) dan fosfor (P). Mineral ini
dibutuhkan dalam jumlah yang banyak dan dalam bentuk senyawa kompleks. Jika mineral
ini tidak ada, maka tunas anggrek yang telah berkecambah akan mati, sebaliknya,
jika kandungan mineral yang ada melebihi dari jumlah yang semestinya atau
terlalu pekat maka tanaman anggrek akan mengalami keracunan. Kandungan unsur-unsur
mineral yang dianjurkan adalah 40 mg/L media
4. Penyinaran
Syarat pokok yang harus tersedia dalam proses
pembentukan cadangan makanan adalah kegiatan penyinaran untuk melakukan
kegiatan fotosintesis. Penyinaran yang dibutuhkan adalah 400 sampai 3000 lux
yang bisa diperoleh dari sinar matahari difus, lampu neon dan lampu Cool White.
Ukuran umum yang digunakan sebagai parameter pengukuran adalah lampu neon putih
dengan daya 40 watt yang di letakkan pada jarak 1,5 hingga 2 meter dari rak tempat
botol perkecambahan. Semakin kecil daya yang digunakan maka jarak lampu ke
tanaman harus semakin dekat
5. Suhu
Untuk keseluruhan jenis anggrek, temperatur optimal
yang sebaiknya digunakan adalah 20 0C – 25 0C. Penggunaan
temperatur yang terlalu tinggi akan menyebabkan kelayuan kecambah karena
terjadinya penguapan air yang terlalu besar, sedangkan jika temperatur terlalu
rendah akan menyebabkan pertumbuhan kecambah sangat lambat.
6. pH (Tingkat Keasaman)
pH media tanam buatan yang dibutuhkan harus berkisar 4,8
sampai 5,2 dengan toleransi kisaran antara 3,6 hingga 7,6. Pertumbuhan tunas
anggrek keasaman media dapat mengalami perubahan.
7. Vitamin dan Hormon
Unsur ini digunakan untuk memacu pertumbuhan tunas dalam
bentuk senyawa murni. Vitamin dan hormon bisa diperoleh dari penggunaan zat
aditif seperti pisang, kentang, buah tomat
Komentar
Posting Komentar